RASIO/PROPORSI
Kita dapat menggunakan perbandingan atau rasio untuk membandingkan besaran suatu benda dengan benda lainnya. Besaran benda dapat berupa panjang, kecepatan, massa, waktu, jumlah benda, dan sebagainya.
- Rasio dilambangkan dengan a/b atau a : b, dimana b 0.
- Dua rasio dikatakan proporsional jika dan hanya jika pecahan-pecahan yang mewakilinya ekuivalen.
- Dua rasio ekuivalen membentuk sebuah proporsi. a/b = c/d adalah sebuah proporsi, jika dan hanya jika, ad = bc.
- Untuk setiap bilangan rasional a/b dan c/d, dengan a 0 dan c 0, a/b = c/d jika dan hanya jika b/a = d/c.
- Untuk setiap bilangan rasional a/b dan c/d, dengan a 0 c 0, a/b = c/d jika dan hanya jika a/c = b/d.
Sebagai contoh, burung penguin memiliki 2 kaki, sedangkan anjing memiliki 4 kaki. Kita katakan bahwa perbandingan jumlah kaki perbandingan di atas dapat dituliskan dalam tiga cara, yaitu:
2 berbanding 4, 2 : 4, atau 2/4.
Penulisan di atas dibaca: perbandingan 2 terhadap 4, perbandingan antara 2 dan 4, atau perbandingan 2 dengan 4.
Urutan bilangan dalam perbandingan merupakan hal yang penting dan harus mendapat perhatian khusus. Bilangan pada urutan pertama dalam perbandingan harus ditulis sebagai pembilngan, bila perbandingan itu ditulis dalam bentuk pecahan.
Contoh:
Perbandingan jumlah kaki penguin dan anjing adalah 2 : 4 atau 2/4
Perbandingan jumlah kaki anjing dan penguin adalah 4 : 2 atau 4/2
0 Komentar