ALJABAR
Sebelum masuk ke operasi hitung aljabar, kalian harus tau dulu ni aljabar itu apa..
Aljabar biasanya digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan di berbagai bidang studi, seperti matematika, kimia, biologi, ekonomi, dan lain sebagainya. Jadi, nggak cuma di matematika aja, ya. Makanya, materi ini penting sekali untuk kamu pahami. Sekarang, ayo kita simak lebih lanjut tentang aljabar dan cara menyelesaikan bentuk-bentuknya.
Bentuk-Bentuk Aljabar
Nah, biasanya suatu permasalahan ditulis terlebih dahulu dalam bentuk aljabar agar penyelesaiannya lebih mudah. Bentuk aljabar terdiri dari konstanta, variabel, dan koefisien yang dihubungkan melalui operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan pengakaran. Contohnya kayak gambar dibawah ini.
Bentuk aljabar di atas terdiri dari huruf x sebagai variabel, angka 2 sebagai koefisien nilai x, dan angka 5 sebagai konstanta. Konstanta adalah nilai yang tetap, jadi nilainya sudah jelas. Sementara itu, variabel adalah nilai yang belum tetap, makanya bisa berubah-ubah.
Kemudian, variabel bisa disimbolkan menggunakan huruf, misalnya a, b, c, x, y, dan lain sebagainya. Terakhir, koefisien adalah nilai yang berada di depan variabel. Suatu variabel pasti punya yang namanya koefisien, teman-teman.
Oh iya, selain istilah konstanta, variabel, dan koefisien, dalam aljabar, kamu juga akan menemukan istilah lain, seperti suku maupun faktor.
1. Suku, yaitu sebuah konstanta, atau variabel, atau variabel beserta koefisiennya. Antar suku bisa digabungkan menggunakan operasi penjumlahan atau pengurangan.
Contohnya:
- 8, terdiri dari satu suku yang berupa konstanta.
- 9a + 2b, terdiri dari dua suku, yaitu 9a dan 2b yang dihubungkan menggunakan operasi penjumlahan.
- 3n2 – 2n – n, terdiri dari tiga suku, yaitu 3n2, 2n, dan n yang dihubungkan menggunakan operasi pengurangan.
Suku bisa dibedakan menjadi suku sejenis dan suku tidak sejenis. Dikatakan suku sejenis jika variabel dan pangkat variabelnya itu sama. Tapi, jika keduanya berbeda, disebut dengan suku tidak sejenis.
Contohnya:
- 2p2q + 5p2q disebut suku sejenis karena variabel dan pangkat variabelnya sama.
- 2xy2 + 2x2y disebut suku tidak sejenis karena variabel dan pangkat variabelnya tidak sama.
2. Faktor adalah bilangan yang membagi habis bilangan lain.
Contohnya: m × n × o atau m⋅n⋅o, faktornya adalah m, n, dan o.
0 Komentar